Dulu,
ketika kamu mencoba mendekati apa yang sudah menjadi keinginanmu rasanya
sah-sah saja. Kamu suka, ingin mencoba, dan segala usaha bisa kamu lakukan.
Mengarah terus, hingga mungkin kamu terlihat (hampir) berhasil mendapatkannya.
Akan tetapi, mungkin saat itu rasanya apa yang kamu inginkan belum siap untuk bisa
dimiliki kamu. Seperti yang banyak terdengar “Terkadang apa yang kita
inginkan, bukanlah kebutuhan kita.” Tetapi rasanya teori itu hanya
dapat dicerna tergantung dari keadaan dan waktu pada saat itu. Tidak selamanya
yang kamu inginkan tidak menjadi kebutuhanmu. Hanya saja saat itu mungkin itu
semua belum begitu berguna. Waktu itu segalanya, jadi apapun yang kamu dapatkan
semua sudah mempunyai waktunya kapan dan seperti apa kamu akan mendapatkannya.
Setelah mungkin kamu lelah meraihnya, akhirnya kamu memilih untuk tidak lagi
berurusan dengan hal yang awalnya kamu inginkan tersebut. Setelah kamu mampu
menemui banyak hal yang mungkin dapat membantu kamu untuk berpindah (kayak move
on gitu) ya rasanya alami dan memang harus terjadi seperti itu. Tapi pada suatu
saat, apa yang dulu kamu inginkan rasanya tertarik kembali untuk dapat kamu
miliki. Dan kamu sedikit menoleh dan melihatnya. Mungkin kamu masih ragu, karna
dulu kamu telah berjuang yang pada akhirnya tidak kamu dapatkan. Untuk
meraihnya lagi, kini kamu harus dapat berfikir dua kali lagi bukan? Wajar jika
seperti itu. Pengalaman itu pelajaran, jadi memang usaha yang belum berbuah
bisa dijadikan sebagai pelajaran saat kamu ingin menanamnya kembali agar dapat
kamu petik hasilnya. Akhirnya kamu mungkin memutuskan untuk melihat kembali
keinginan semu yang dulu. Mencoba memperbaiki, tapi pada saat itu pilihan yang
kamu inginkan terlalu banyak sehingga kamu sendiri terlihat bingung akan
memilih yang mana. Kebingungan bukan saat yang tepat untuk memilih. Saat
mungkin kamu dalam keadaan bingung, kamu malah memberanikan diri untuk langsung
memilih. Sesungguhnya setiap pilihan yang tanpa didasari pemikiran panjang
tidak akan bertahan lama. Dan kini kamu menghempaskan apa yang kamu inginkan
dulu, mungkin sekarang apa yang kamu inginkan dulu masih bisa kamu raih kembali
selagi masih ada celah dan kesempatan. Tidak semua kesempatan dapat kembali
berulang kali. Penyeselan bukan akhir, jika kamu masih mau untuk berusaha
memiliki dan dimiliki apa yang awalnya kamu inginkan dan kini apa yang kamu
inginkan juga ingin untuk kamu miliki. berjuang saja. Sampai akhirnya kamu akan
dibahagiakan pilihanmu dan dapat menjaga dan dijaga dengan samasama ingin
memiliki. Berjuang sendiri memang tak pernah membahagiakan, tapi berusaha untuk
dapat berjuang bersama akan mewujudkan kebahagiaan yang mungkin telah tersimpan
lama.
“Jangan selalu melihat sesuatu hanya dari kasat mata
dan omongan orang. Tanyakan saja apa yang ingin kamu tanyakan, agar kamu
mengetahui apa yang ingin kamu ketahui. Bukan diam dan hanya bisa melihat tanpa
ingin berusaha tau.” –MZ
“Ketika kamu ingin kembali, yakinkan dirimu bahwa kali
ini kamu bisa mendapatkannya. Bukan malah melepaskannya kembali dan tidak mau
mengakui sesuatu hanya karna gengsi. Apalah arti sebuah gengsi jika hanya dapat
diam dan tidak memperjelas isi fikiran&hati?” –MZ